Senin, 04 Juni 2012

PAMEKASAN MENUJU PEMERINTAHAN BERBASIS LINGKUNGAN ( GOOD ENVIRONMENT GOVERNANCE ) OLEH : ACHMAD FAUZI *)


Dalam beberapa dekade pengelolaan Pemerintahan dibeberapa Negara  maju ditandai adanya kecendrungan akan kepedulian terhadap isu lingkungan  sebagai model  dalam pengelolaan pembangunan yang berwawasan lingkungan , setiap tindakan  pembangunan  sudah  sejak awal menganalisa dampak  yang kan terjadi , selanjutnya yang kita kenal Pembangunan  berkelanjutan  yang berwawasan lingkungan .
Saya kutip Pidato Menteri LH dalam acara memperingati Hari Lingkungan Hidip Tahun 2012 “ Permasalah lingkungan hidup memiliki kesamaan dengan permasalahan ekonomi, dimana keduanya tanpa batas yang dapat melintasi seluruh negara di dunia. Dampak keduanya dapat dirasakan pada masing-masing negara hingga tingkat individu. Krisis finansial yang berawal di Amerika Serikat sekitar tahun 2008 masih berlanjut hingga 2012 terutama di kawasa Eropa. Tantangan lingkungan hidup terbesar dewasa ini adalah terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim dimana masih belum ada konsensus dunia untuk mengikat negara-negara untuk secara bersama-sama mengatasinya. Kedua permasalahan ini bukanlah suatu hal yang terpisah karena melalui krisis akan mendorong pemikiran-pemikiran, kebijakan dan tindakan untuk mencapai solusinya. Sudah bukan eranya lagi tujuan ekonomi dan tujuan lingkungan hidup dipertentangkan melainkan bersinergi yang tertuang dalam konsepsi ekonomi hijau dengan tujuan utamanya kesejahteraan umat manusia baik inter maupun antar generasi.

Sesuai dengan tema Lingkungan hidup  2012  Ekonomi Hijau: Ubah perilaku, tingkatkan kualitas lingkungan. Makna utama dari tema ini adalah pentingnya melakukan perubahan paradigma dan juga perilaku kita untuk selalu mengambil setiap kesempatan dalam mencari informasi, belajar dan melakukan tindakan demi melindungi dan mengelola lingkungan hidup. Dengan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Dengan didukung unsur pokok pelaksanaan dilapangan memperhatikan Pertama  Pengentasan kemiskinan,Kedua  Terciptanya Lapangan Pekerjaan yang layak, Keiga  Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan Keempat  Internalisasi lingkungan dalam semua aktivitas pembangunan. Nampak nya  di Pamekasan  sudah mengarah  terhadap keempat unsur  tersebut  sehingga Pamekasan  akan lebih cepat  terciptanya Pemerintahann yang berbasis lingkungan  ( Good Envronment  Governance )  yang menjadi model pembangunan  berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
Modal  pokok untuk meng aksilarasi pembangunan berbasis lingkungan di Kabupaten Pamekasan  nampaknya  sangat besar  utamanya  adalah adanya komitment  para pemangku jabatan yang secara terus menerus mendorong terciptanya  hal itu , dukungan  dan partisipasi masyarakat yang sangat besar  yang memungkinkan  mewujudkan keinginan tersebut  dan yang sangat  mendasar  tersedianya sarana dan prasarana  pendukungnya  .
Permasyalahan kedepan  yang perlu mendapat perhatian  adalah bagaimana  merubah paradigma masyarakat secara umum  memandang  masyalah lingkungan  sudah menjadi  isu central  yang harus dilakukan  secara terus menerus   dan berkesinambungan  sebagai contoh mengenai  penanganan sampah di lingkungan .Terdapat sebagian besar masyarakat masih memandang sampah sebagai barang sisa yang tidak berguna, bukan sebagai sumber daya yang perlu dimanfaatkan.Masyarakat dalam mengelola sampah masih bertumpu pada pendekatan akhir
(end-of- pipe)
, yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemrosesan akhirsampah. Padahal, timbunan sampah dengan volume yang besar di lokasi tempatpemrosesan akhir sampah berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapatmeningkatkan emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi terhadap pemanasanglobal. Agar timbunan sampah dapat terurai melalui proses alam diperlukan jangkawaktu yang lama dan diperlukan penanganan dengan biaya yang besar.Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah.Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilaiekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya, untuk energi, kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku industri. Pengelolaan sampah dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif dari hulu, sejak sebelum dihasilkan suatu produk yang berpotensi menjadisampah, sampai ke hilir, yaitu pada fase produk sudah digunakan sehingga menjadisampah, yang kemudian dikembalikan ke media lingkungan secara aman. Pengelolaansampah dengan paradigma baru tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan, penggunaan kembali, dan pendauran ulang, sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.
Jadi pada dasarnya  semua unsur masyarakat  dituntut melakukan sesuatu langkah  perubahan  agar masyarakat  secara aktif  melakukan sesuai dengan amanah Undang – Undang  No. 18 Tahun 2008  secara  benar ,  paling tidak  Pemerintah Kabupaten menyiapkan sarana untuk itu  umpama tersedianya Bak sampah yang preventative agar masyarakat  ikut mendukung dalam pelaksanaan selanjutnya .
Juga yang terpenting  bagaimana  menciptakan  kondisi Pamekasan menjadi hijau   dengan memobilisasi   masyarakat utamanya  ibu – ibu PKK  agar turut serta secara rutin memelihara  pohon dan tanaman  perumahan masing – masing  dengan ikut menyiram / memelihara  agar  nampak segar  dan hijau , utamanya juga ikut memiliki pohon- tanaman di pinggir-pinggir jalan umum didepan rumah masing- masing.
Semua unsur Lembaga , Dinas  dan sekolah – sekolah menjadikan isu  lingkungan sesuatu kegiatan  wajib dilaksanakan  paling tidak tersedianya document lingkungan pada masing- masing  menyangkut  kegiatan lingkungan .
Insya Allah  kedepan  sesuai harapan  Pamekasan BERSIH  dan HIJAU  akan menjadi kenyataan Selamat  hari Lingkungan Hidup 2012

*) Mantan Pegawai BLH Kabupaten Pamekasan

Rabu, 21 Maret 2012

Hati yang gundah

Mengapa pada saat ini
Hati ini makin gundah
Nampaknya ada yang salah
Dalam mengatur Waktu
Perlu mengattur waktu yang tepat
Dimana harus bangun
Bersholat
Berjalan
Bekerja
Selanjutnya untuk hal lainnya.