CATATAN PERJALANAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
0leh Achmad Fauzi *)
|
Add caption |
Kalau kita balik ke masa lalu
maka akan terlihat perjalanan sejarah kehidupan yang banyak dapat dibaca sebagai renungan , sebagai bahan perhitungan keberhasilan , kegagalan
dalam kehidupan seseorang
Dengan berbekal Ijazah Pendidikan di Sekolah Tehnik Menengah Negeri Jururusan Mesin Umum Tahun 1972 mulailah saya mengarungi kehidupan ini , memang pada waktu itu sangat sulit mencari pekerjaan sesuai dengan jurusan mesin pada waktu itu sehingga untuk mulai pekerjaan tidak usah pakai yang sesuai dengan keahlian / jurusan . Setelah berlanglang buana dalam beberapa hari di Surabaya akhirnya saya pada Tahun 1973 mendapat peluang kerja kembali Ke Madura juga tepatnya di CV. Sadar Di Kabupaten Sampang masih teringat betul Direkturnya H. Abdus Salam ( Alm) saya diperkerjakan sebagai Pelaksana pekerjaan Saluran Tertiar di Kecamatan Torjun meliputi Desa Jeruk Porot , Turjun dan Plakaran mulailah mengenal bagaimana melaksanakan pekerjaan bangunan air , bendungan , saluran , plengsengan serta bangunan air yang sangat rumet
Bangunan Saluran air tersebut adalah bagian saluran primair dan scundair yang termasuk daerah aliran pembangunan waduk Klampis di Kabupaten Sampang saya sangat bangga pada waktu itu ikut serta memberi andil dalam pembangunan yang proyek yang besar dan menomental yang sampai saat ini menjadi andalan di Kabupaten Sampang yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan di Kabupaten Sampang utamanya dalam meningkatkan produksi pertanian dan juga mencegah terjadinya banjir .
Saya sangat kagum bagaimana detail bangunannya ukuran kemiringan aliran air sangat diperhatikan , pencampuran speci bangunan sangat ketat dilakukan diawasi betul pelaksanaannya tenaga – tenaga pengawasnya masih muda-muda yang saya ingat betul saudara Tasrif , Edy , Ashari atau lainnya yang tak bisa disebutkan dan saya pun mentaati apa yang menjadi keinginan dari pengawas lapangan , Saya kagum dengan cara kerja beliau pada waktu itu dan alhamdulilah sampai saat ini ( tahun 2011 ) bangunan tersebut masih berdiri kokok sesuai dengan yang direncanakan.Dari beliau- beliau banyak yang dapat saya pelajari kedisiplinan kerja , ketelitian serta bagaimana memecahkan masyalah di Lapangan khususnya bahwa untuk membangun suatu sarana pengairan memang perlu ketelitian khususnya kemiringan permukaan kemana air itu akan dialirkan , kedua spesi campuran bahan bangunan harus baik serta terpasang sangat baik dan rapi tidak ada celah bocoran sekecil apapun ( kalau terjadi bocoran yang sering kita lihat ) maka cepat atau lambat bangunan tersebut akan ambrol sebagaimana sifat air akan mempergunakan celah tersebut untuk dialiri baik dengan tekanan biasa atau tekanan yang sangat kuat pada waktu musim penghujan atau banjir. Selanjutnya kepercayaan dilimpah kepada saya untuk mengawasi perbaikan jembatan di Daerah Jelgung Kecamatan Robatal sebagai staf penerima bahan material bangunan pencatatan pendistribusihan bahan bangunan mulai tercatat dengan benar .Dengan berbekal pengalaman dibeberapa daerah tersebut mulai kepercayan perusahaan bertambah jadi Pelaksana Proyek Irigasi pembangunan bangunan pembagi di Saluran irigasi Dikecamatan Ketapang. Tidak sedikit rintangan dan tangtangan utamanya dalam pembukuan bahan material pembangunan , tehnis pelaksaan pekerjaan maklum lulusan STM Jurusan Mesin ditugaskan mengawasi Bangunan Air yang sangat rumet yah … tentunya saya harus banyak belajar dari pengalaman teman sekerja , dari koleksi buku-buku bangunan Air dari paman saya Basar (alm ) masih ingat betul pengarangnya Ir Honing yang sangat berpengaruh terhadap cara kerja utamanya dalam menangani pekerjaan – pekerjan jembatan- jembatan.
Pertengahan tahun 1974 masih ingat betul saya mengikuti ujian penyaringan pengambilan pegawai di Dinas Pengairan daerah Madura ( Airdas Madura pada waktu itu ) ujian pada waktu itu tidak terlalu banyak orang peserta nya tidak seperti pada saat ini yang membludak hanya sekitar kurang lebih 50 orang masih ingat betul pesertanya termasuk Bapak Nurul Hidayat yang sudah bekerja di PDAM Pamekasan pada waktu itu , ujian ini dikhususkan untuk lulusan Jurusan Mesin Umum mengingat mau ditempatkan untuk daerah eksprorasi peng operasian Pompa air Dalam Tanah yang merupakan percobaan pertama bagaimana memanfaatkan air tanah untuk Irigati Pertanian di Madura
Syukur alhamdulillah saya termasuk yang lulus ( ada Tamsil Effendi , Samsul Arifin , Agus Suyono dan lainnya ) pada waktu itu dengan berbekal pengalaman yang ada saya ditempatkan di Sumur Pompa SP 01 ( cikal bahal lokasi Pompanisasi Madura ) di Lokasi Desa Bangcelok Kecamatan Jrengek . Setelah mengikuti traning beberapa hari di Kantor Airdas Madura baru disebar diberapa daerah sesuai dengan SK. Pengangkatan No. P.50/1551/I Tgl 30 Desember 1974 dari Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jawa Timur Bidang Pengairan yang ditandangani Kepala Urusan Pegawai Ny. Roharti W.SH
Suatu kebanggahan yang tak dapat dilupakan untuk seumur hidup kami menjalani profesi awal sebagai pegawai di Pemerintahan yang membidangi irigasi pertanian. Rasa-rasanya persoalan dilapangan begitu komplek memerlukan pengetahuan yang lebih banyak tentang tehnonogi mesin , irigasti dan pertanian pedesaan., awal-awal nya agak kikuh juga menyesuaikan antara pelajaran yang ada dibangku sekolah dengan kondisi dilapangan , persoalan – persolan dapat dilalui dengan baik. Semua petunjuk dari instruktur dilapangan dapat dijalankan dengan baik .Maklum pekerjaan yang baru saya tekuni adalah pekerjaan baru adalah explorasi irigasi Sumur Pompa Air Tanah jadi hal yang sangat baru. Dari procedure tetap tata kerja tugas seorang operator mesin bagaimana memelihara , menghidupkan mesin serta pengukuran ketinggian permukaan air sumur dalam Tanah , selanjutnya pengukuran debiet air yang dikeluarkan oleh Pompa air sangatlah rumet dilakukan.setiap hari waktu mulai dan berhenti jam operasi.Saya dibantu oleh seorang Pembantu Operator Moh.Kholik dari Bangkalan pada waktu itu selanjutkan waktu berganti Sdr.Iksan dan Moh. Saleh terima kasih atas kerja samanya . Dengan Bimbingan Petugas dari Kantor P2 AT ( Proyek Pengembangan Air Tanah ) Madura yang bekerja sama para konsultan dari Bank Dunia atau ADB pekerjaan makin nampak hasilnya dan yang sangat membanggakan kami dilapangan banyak menekuni bidang penelitian penggunaan air untuk Irigasi Pertanian
Makin asyik juga saya bekerja sesuai bidang pengamatan dan penelitian Hal ini membuat saya lebih banyak menekuni mendampingi penelitian penggunaan air Sumur Pompa dari Debiet air sumur pompa , debiet pompanya serta areal penggunaan air untuk irigasi pertanian sungguh menyenangkan . Dan yang sangat menyenangkan seberapa efektif penggunaan air pompa untuk irigasi pertanian seberapa biaya yang dikeluarkan dan seberapa biaya yang harus menjadi pemasukan ( in come dan out come nya ) bayangkan berapa liter /det air yang mengalir ke sawah dan berapa lt/det air yang digunakan untuk tanaman serta berapa air yang menguap ke udara juga dihitung saking sangat pentingnya air pada waktu itu.( rasa-rasanya udah tidak ada pada waktu sekarang air mengalir jauh dan mungkin terjadi banjir di mana-mana ).
Makin banyak terdapat hubungan antara irigasi dan pertanian dilapangan jadi tidak cukup pengetahuan permesinan pada waktu itu juga dibutuhkan pengetahuan tentang irigasi dan pengembangan pertanian. Menjalin kerja sama antar petugas dilapangan ( Operator Sumur Pompa dengan Penyuluh Pertanian Lapangan ) sangat perlu dilakukan . Masih saya ingat dengan PPL yang ada pada waktu adalah Sdr. Eddy Sunarwadi yang banyak membantu pengembangan tehnologi pertanian di Lokasi saya bekerja .
Diadakan Demplot Irigasi Pertanian dengan bekerja sama dengan Klompok- klompok tani pada waktu itu , makin asyik saja kita bekerja .. berbagai tangtangan untuk suatu perubahan harus dilakukan untuk merubah suatu kondisi yang serba tradisional menjadi petani modern dengan tehnis irigasi pertanian modern ( Panca usaha tani pada waktu itu ) . Coba dibayangkan ……. Jam kerja kita mencoba menyesuaikan dengan kondisi masyarakat petani yang ada dilapangan , petani mulai menggarap sawahnya sudah mulai jam 6.00 pagi betul setidaknya saya sama teman sudah mempersiapkan keperluan nya pada waktu itu , ini harus dilakukan …tidak segan-segan saya mengikuti aliran air sampai air itu mengalir ke sawah artinya di Kantor saya pakai bulpoint untuk menulis namun untuk kesawah kami sama teman pakai cangkul untuk mengawal air sampai disawah demikian kira – kira tugas kami seharian.
Walaupun begitu tetap asyik menyenangkan , semua pekerjaan terprogram baik untuk menyelesaikan tugas pokok sebagai Operator di lapangan , tugas social kemasyarakan sebagai penyuluh pengerak /dynamisator tetap dilakukan dari hari ke hari . Tugas itu seakan ringan bila kita bisa bekerja sama dengan semua unsure di Lapangan utamanya klompok petani. Diatur jadwal tanamnya, jenis tanamnya , jadwal giliran pengambilan air dari saluran . Semua harus taat apa mesti dilakukan
Dan yang paling memberikan kenangan adalah bagaimana memecahkan masyalah secara bersama membasmi hama wereng agar tanaman bisa panen dengan baik , hama tikus hanya dengan waktu tiga hari secara bersama dan sistimatis ribuan tikus mati terkapar di pematang – pematang sawah . Dan hasilnya kalau dulu dengan cara tradisionl para petani masih panen hanya 1 – 2 Ton / hektar. Dengan tehnologi irigasi pertanian masyakat petani dilokasi binaan bersama dilapangan sudah bisa mencapai 5 - 6 ton perhektar . Dengan peningkatan produksi pertanian pada waktu itu para petani yang tergabung pada klompok tani Di Sumur Pompa Bancelok Kecamatan Jrengek Kabupaten Sampang sudah bisa membayar biaya operasi Pompa Air sebesar Rp. 9.000,- / Hektar ( harga emas pada waktu itu Rp.2.500,-/gram) itu terjadi sekitar tahun 1974- 1978 sekarang harga emas sudah mencapai Rp. 390.000,- /gram. Dan klompok Tani di lokasi tersebut dapat meraih Klompok Tani terbaik di Kabupaten Sampang.
Waktu berjalan……. kereta api PJKA dari Pamekasan - Kamal melewati Desa tempat bekerja DiBangcelok sudah mulai ditertibkan , sudah mulai dihitung untung ruginya dan selanjutnya dengan berjalannnya waktu dihentikan sama sekali . Sejalan dengan tersebut kamipun mulai ditarik ke Pamekasan untuk melakukan yang lebih besar.
Dengan bantuan Bapak Ir Sugito , oleh Bapak Ir. Wahyu dan disetujui oleh Bapak Ir. Yussanto saya diberbantukan di Staf Expoitasi Irigasi Pertanian untuk menangani pengembangan irigasi pertanian pompa air di Madura tepatnya di P2AT Madura. Yang wilayahnya meliputi Kabuapaten Pamekasan ,Sampang, Bangkalan dan Sumenep. Sehingga berbagai titik pengembangan Sumur Pompa di Madura tentunya pernah saya jelajahi dari Sumur Pompa Air Tawar di Tanjung Bumi Bangkalan sampai Sumur Pompa Parsanga di Sumenep tidak lepas dari pengamatan tim kami..Saking panjangnya jarak pengamatan antar sumur pompa di Madura sehingga banyak waktu terbuang hilang percuma untuk menempuh jarak pemantauan lokasi Pompa tersebut.Inilah bibit yang membuat kerja kurang effektif. Namun atas bantuan seorang Konsultan Asing dari Belanda yang namanya Mr. Spreet akhirnya kami dicarikan penginapan pada tiap – tiap lokasi / kabupaten sehingga mempercepat jangkauan waktu pemantauan.Makin efektif dan effesien dari segi waktu dan biaya , tidak lama saya di P2 AT sebab sudah ada kehendak lain telah menunggu.
Pada awal tahun 1979 ada peluang pengambilan Pegawai Negeri lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan , dengan dorongan semangat dari Bapak Saya (Almarhum H. Moh. Sjadali ) , saya diparani untuk mengikuti ujian pengambilan Pegawai di Pemda tersebut , peserta nya pada waktu itu sudah ratusan orang jadi mulai membludak hampir seperti saat ini ujian nya diletakkan di SD Manten Barurambat Kota Pamekasan , dengan keyakinan yang sangat tinggi saya mengikuti ujian tersebut dan Alhamdulillah saya dinyatakan lulus . Ini adalah karir pertama kali kami mulai bekerja di Departemen Dalam Negeri yang diperbantukan di Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Pamekasan dengan SK. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor Ps.033.2/ 8456/SK/1979 tgl.28 Mei 1979 terhitung tanggal 1 Maret 2009 sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil ditempatkan di Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Pamekasan. Dengan NIP 010089260.
Siapapun pada waktu itu merasa bangga diterima sebagai Calon Pegawai Negeri dengan pangkat Pengatur Muda II/ a ditempatkan di Bagian Tehnik ( perencanaan ) pada waktu itu sebagai Kepala Bagian Tehnik Bapak Zachri ( alm ) awalnya saya berfikir akan diletakkan pada bagian bengkel sebab saya dari STM Jurusan Mesin Umum namun dengan berjalannya waktu tetap saya diperbantukan di bagian Tehnik/ perencanaan disini mengenal bagaimana merencanakan konstruksi jalan , jembatan bangunan perumahan- perumahan termasuk bangunan sekolah – sekolah .
Mulailah saya mengenal yang namanya proyek pembangunan , bagaimana merencanakan proyek pembangunan jalan , trotoair atau bangunan lainnya mulailah proses belajar kembali tak segan bertanya kepada sesame staf walapun kepada perusuh sekalipun , saya masih ingat bertanya bagaimana cara mengetik analisa kepada Supra , bagaimana cara menghitung bangunan konstruksi jalan kepada teman saya Bp. Soetrino ( alm) , bagaimana menggambar Bangunan sekolah kepada Moh. Djailani atau semua teman yang memberikan yang terbaik kepada saya terima kasih saya ucapkan .. Suatu budaya dahulu di Bagian Tehnik bagi yang merencanakan suatu pekerjaan maka yang bersangkutan yang mengawasi ini awal pekerjaan yang saya rencakan dan diawasi adalak Proyek Pembuatan Trotoair Jln. Slamet Riady dan Maseget yang dikerjakan oleh CV. Harapan Karya dengan Direktur Bapak Afandi Salam ini yang membuat saya harus estra hati- hati dalam merencanakan proyek pembangunan dikemudian hari.
Terlalu banyak mungkin proyek yang pernah saya awasi namun demikian prinsip dasar pengawasan bagaimana membuat mutu pekerjaan suatu proyek sesuai bestek yang ditentukan ini artinya pekerjaan harus berkwalitas baik , volume pekerjaan dipenuhi sesuai rencanabiaya pekerjaan , serta yang terpenting adalah bagaimana kita mewujudkan keinginan agar pekerjaan dapat dipergunakan sesuai dengan umur tehnis yang diinginkan. . Awalnya memang sangat sulit namun bagaimanapun kalau kita tahu seni pengawasannya tentunya menghasilkan sesuatu pengawasan yang baik menurut yang saya ingat yang pernah saya awasi masih dalam koredur mutu nya masih baik umpama Pagar Pemda Timur Pamekasan Pelaksana Wirana Karya dari tahun 1980 an masih terpai sampai sekarang , Jln. Veteran sebagai Pelaksana CV. Umar Bauser , Jln. Jokotole Pelaksana Jembatan Sersan Misrul CV Giat Karya , Jln. Kolpajung – Toronan Pelaksana Cv.Wirana Karya
Suatu pengalaman pahit yang tidak dapat dilupakan pada saat saya mengawasi proyek Jalan Srambah – Gro’om yang pelaksananya CV. Segara pada pembuatan Jembatan Srambah , karena persyaratan bahan bangunannya ditentukan adalah pasir local / tidak asin maka saya mengizinkan pakai pasir local dari sungai rombok di Palenga’an sebab dilihat dari visualnya pasir yang baik , namun setelah dipakai ternyata pasir tersebut tidak baik artinya pada saat pasir tersebut dicampur dengan air terbelah menjadi Lumpur/tanah .Jadi pada saat ada pemeriksaan seakan bukan pasir tapi Lumpur yang tercampur oleh Cement jadi sangat rapuh.Saya bersekokoh / bertahan pada waktu itu itu adalah pasir baik . Namun untung pemborongnya masih toleran bangunan jembatan di Srambah dibongkar total dengan mengganti fondasi seluruhnya. Kesimpulan saya setidaknya harus ada pengujian bahan mana yang pasir pasang dan mana yang pasir urug…..atau bahan lainnya tidak cukup secara visual.
Dengan berjalannya waktu Struktur Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten pamekasan mulai diberlakukan sejak tahun 1990 saya mendapat kepercayaan untuk suatu jabatan di Kepala Sub. Seksi Peralatan pada seksi Peralatan dan Perbekalan Dinas PU Kabupaten Pamekasan tepatnya terhitung tgl.19 Mei 1990 ini membuat iklim baru bagi pekerjaan saya , saya katakan demikian sebab saya dari basic tehnik mesin umum jadi cocok latar belakang pendidikan saya juga pekerjaan saya , mungkin semua orang pada waktu itu tidak sama dengan jalan fikiran saya .Sebab kata orang kami dipindah dari lahan basah kelahan lahan kering di workshop Leneng Proppo Pamekasan .Pada waktu itu saya lagi menjadi pengawas Pekerjaan Jalan di Panglegur – Bukek Kecamatan Tlanakan Dana bantuan ADB tahun 1990 ,namun sesuai dengan SK Pengangkatan saya ditugaskan pada Sub.Seksi Peralatan yang lokasinya di Lenteng Kecamatan Proppo aneh kalau bisa terlaksana dengan baik. Tentunya kami mengajukan mengundurkan diri dari pengawasan tersebut.walaupun pada waktu itu banyak orang yang keberatan.
Mulailah diadakan pengamatan terhadap pekerjaan Sub.Sie Peralatan apa yang bisa dikerjakan , ternyata sesuai dengan tugas pokok banyak peluang yang bisa dikerjakan menyangkut pemeliharan dan peng operasian peralatan , inventarisasi peralatan , perbaikan peralatan atau tugas lainnya dari Kepala Seksi Peralatan dan Perbekalan , mulailah ada pengembangan terhadap workshop peralatan di Lenteng Proppo , satu – persatu dibenahi yang mati dihidupkan , peng operasian peralatan mulai dikendalian sesuai dengan perangkat aturan Perda atau Kepmen PU No.586 tentang Pengelolaan peralatan . Tentunya kadangkala pada waktu itu sangat sulit menegakkan aturan , benturan- benturan kebijaksanaan pimpinan ( pada waktu itu diemban oleh Bp. Ir R. Herman Hidayat ) memang menjadi kendala di lapangan .
Untuk meningkatkan mutu Sumber daya Manusia saya pernah dikirim ke Pusat Penitian bahan Bangunan Jalan dan jembatan Departemen PU di Bandung untuk mengikuti Pelatihan Tehnisi laboratorium Bahan Bangunan Jalan dan Jembatan sebagai tenaga untuk meningkatkan fungsi laboratorium PU yag ada di Kabupaten- Kabupaten khususnya Kabupaten Pamekasanyang mendapat bantuan Dana ADB pada waktu itu , diberi kesempatan untuk mengirimkan 1 peserta pelatihan Setelah menjalani pelatihan dicoba bagaimana pengembangkan laboratorium di Workshop ternyata berjalan dengan baik , umpama mengadakan pengujian mutu bahan pasir pasang , kepadatan tanah uruh , astraksi aspal atau pengujian lainnya . Pada waktu itu ada rasa bangga teman- teman ada di Workshop Lenteng Pamekasan namun hanya waktu sebentar.
Angin dan ombakpun datang tahun 1993 ada pembentukan Dinas baru Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Pamekasan sebagai pengembangan Seksi Kebersihan dan Pertamanan pada Dinas PU kabupaten Pamekasan mutasipun sudah dilakukan , saya dimutasi ke Kaur Perlengkapan pada Dinas Kebersihan dan pertamanan Kabupaten Pamekasan. Dengan perasaan berat pada waktu itu adalah karena ada bisikan dari Pembina Bagian Kepegawaian Setda Kabupaten Pamekasan bahwa saya tidak mampu mengemban tugas sebagai Ka.Sub. Seksi Peralatan PU Kabupaten Pamekasan . Namun sejarah membuktikan bahwa workshop Lenteng Proppo Pamekasan sejak saat itu menghilang kegiatannya sampai sekarang tinggal kenangan atap bangunannya sudah berantakan . Dan beliau mengganti karir saya pada akhir pansiunnya membuka bengkel sebagaimana saya juga bekerja di workshop pada pada waktu itu.
Makin jauh juga karir yang saya jalani dengan jabatan sebagai Kaur perlengkapan Pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan sudah tidak terdapat kesamaan antara tugas pokok sebagai Kaur Perlengkapan dengan tugas rutin yang dijalankan sehari-hari , kebijaksanaan dijalankan saya mendapat tugas tambahan sebagai bendahawan proyek …, agaknya sangat lucu sebagai Kaur Perlengkapan merangkap sebagai Bendaharawan Proyek ..dan ini terjadi selama ber tahun – tahun dan tidak ada kesalahan secara administrasi
Otonomi Daerah di Kabupaten mulai diluncurkan dengan perampingan dan pembentukan Dinas- Dinas baru di Pamekasan Tahun 2000, maka dibentuklah Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan , pada awalnya saya termasuk yang dikorbankan dengan di non job dengan Jabatan staf pada Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan. Namun karena ada bantuan penyaluran aspirasi staf ke Badan Pengawas Kabupaten Pamekasan serta Bapak- Bapak yang ada pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan maka sejak tgl 17 Oktober 2002 Saya dipercaya kembali untuk mengembann tugas pada Ka.Seksi Pengendalian Pencemaran pada Dinas kebersihan dan Lingkungan Hidup.Kabupaten Pamekasan.
Mulailah kepercayaan diemban tugas- tugas pada Seksi Pengendalian Pencemaran dilaksanakan , tugas- tugas pemantuan lokasi SDA dilakukan baik ada di desa dan perkotaan , tugas- tugas rapat dinas di propinsi sering mendapat kepercayaan , sekali waktu seminar ditingkat nasional menyangkut global warming , kursus pelatihan pengelolan lingkungan diikuti dengan baik , dan saya pun bangga apabila saya dapat memberikan yang terbaik pada setiap kegiatan baik di daerah dan propinsi , tidak cukup mendengarkan setidaknya setiap ada kesempatan juga memberikan konstribusi yang baik untuk pengembangan pengelolaan lingkungan hidup di Daerah ataupun di Propinsi Jawa Timur . Utamanya dalam pembentukan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan atau Badan Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur.
Biarlah air mengalir sebagaimana pemikiran seseorang harus disalurkan kalau tidak akan menjadi wabah mala petaka , menjadi pencemar lingkungan.Berbagai tulisan baik di tabloid milik Pemkab Pamekasan ataupun koran mingguan dibeberapa media sepanjang untuk kepentingan umum perlu sebagai saluran aspirasi.
Berbagai Komunitas dari Komunitas Belajar Perkotaan Pamekasan Peduli Kemiskinan , Komunitas Indonesia Berkebun dan terakhir Komunitas Peduli Szhonia Indonisia merupakan ajang untuk sharing pengalaman dalam penanganan dan penanggulangan issue yang terjadi saat ini.
Dan yang terakhir menjelang hampir pensiun pada tahun 2008 tepatnya tanggal 25 September 2008 dengan SK. Bupati Pamekasan yang dijabat Bapak Drs.Kholilurahman , SH , dengan adanya pengembangan tugas baru perubahan dinas kebersihan dan Lingkungan Hidup menjadi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten pamekasan saya dipercaya tugas sebagai Ka.Sub Bidang pencegahan Pencemaran Lingkungan tidak banyak yang dapat dilakukan mengingat waktu yang segera berakhir paling tidak saya telah mempersipakan agenda penting yang perlu dilakukan kedepan dalam Bidang lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan..
Saat pensiun telah tiba dengan Surat Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 00053/KEP/CV/23528/2008 tgl 09 Oktober 2008 maka saya memasuki masa pensiun terhitung tanggal 01 Pebruari 2009 dengan Pangkat terakhir Penata Tingkat I / IIId (dengan tidak mendapat kenaikan pangkat penghormatan ) masa kerja 29 Tahun 11 Bulan pada Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan
. Selamat tinggal Jabatan Pegawai Negeri dan mudah-mudahan masa purna tugas ini lebih dapat memberikan manfaat yang lebih banyak kepada lingkungan utamanya masyarakatKabupaten Pamekasan , Negara dan Bangsa . Terima kasih pada teman- teman sejawat yang telah membimbing saya , menemani saya , membantu saya yang tidak bisa saya sebut satu – persatu.. Dan mohon maaf kalau ada kesalahan
*) Achmad Fauzi Alamat Jln. Gatot Koco 40 Pamekasan
Alamat blog. www.achmad-renunganhati.blogspot.com
Foto kenangan diwaktu Dinas dan Awal Purna Tugas
.