Kemaren tepatnya hari Jum’at tanggal 23 Desember 2011 saya mencoba berjum at di lokasi di Mesjid Al Alqum Kelurahan Bugih berbatasan dengan Kelurahan Gladak Anyar tepatnya di Kampung Rongkarong Kecamatan Pamekasan. Dengan melalui jalan desa yang menghubungkan Kelurahan Kolpajung dengan Kelurahan Gladak Anyar kami berjum’ah disana , tidak terasa sudah makin dekat saja Kelurahan – kelurahan di Kota Pamekasan
Dengan dibangun nya Jembatan tersebut membuat kecepatan berlalu lintas untuk daerah Kelurahan Lawangan Daya , Kelurahan Kolpajung , Kelurahan Gladak Anyar dan Kelurahan Bugih , pembangunan jembatan tersebut dimulai sejak preode akhir Bupati Achmad Syafii dilanjutkan oleh Bupati KH. Kholilurrahman sudah hampir 3 tahun berjalan sampai saat ini masih belum selesai – selesai , maklum terkendala biaya jembatan atau kendala lainnya sehingga fisik jembatan sampai saat ini tidak selesai – selesai, walaupun pun begitu pada saat ini dapat dimanfaatkan untuk pejalan kaki dan pemakai kendaraan roda dua utamanya anak-anak sekolah di kawasan tersebut
Dilihat dari manfaat jembatan sangat lah penting artinya dalam menciptakan jalan alternative pada kawasan tersebut mengurangi kepadatan lalulintas di perkotaan yang sedemikian padatnya utamanya pada jam- jam sibuk pk. 7.00 Wib – pk 8.00 , dan yang tak kalah pentingnya kedepan bagaimana membuat lancarnya roda perekonomian di kawasan tersebut , dapat menghubungkan lalulintas antar pasar di Kota Pamekasan .Jadi banyak mempunyai nilai strategis dari segi ekonomi dan pendidikan
Kebetulan hotbah Jum ‘at disampaikan oleh Drs. Mursalin dengan tema Toleransi agama di Indonesia , Islam mengajarkan bagaimana ummatnya membina kerukunan beragama , pada prinsipnya dalam kehidupan sehari-hari Islam membuka hidup bersama dengan pemeluk Agama lainnya di Indonesia , hanya ada rambu- rambu yang harus dijaga ketat yaitu kemurnian tauhid dalam menjalankan syariah Agama Islam , paling tidak dari waktu kewaktu ajaran untuk memurnikan tauhid untuk seorang muslim harus dilakukan dengan banyak membaca Al Qur’an utamanya Surat Al Kafirun agar hati setiap muslim terjaga dari hal – hal kemusrikan . Mudah-mudahan hotbah tersebut bisa menggugah hati kita bersama utamanya generasi muda Muslim pada saat ini.
Saya lihat jemaahnya demikian banyak maklum kawasan pengembangan pendidikan , perumahan dan perekonomian , ada Drs. Taufiq Daeng Rahem, ada Drs. Supardi , ada Drs. Wachdin , Al Ustad Fuad Syamlan dan banyak intellectual lainnya yang hadir semuanya saya kenal sebagai dai di beberapa mesjid di Pamekasan
Hubungannya dengan penyebaran intellectual muslim di Perkotaan hal tersebut yang menjadi acuan pemikiran dibenak saya , pada saat satu kegiatan yang sama dihadiri oleh beberapa orang dengan keahlian yang sama juga untuk mendengarkan khotbat yang dimiliki oleh beberapa orang dalam satu tempat dan waktu yang sama jadi saya anggap berlebihan dan kurang efektif.
Dalam waktu yang sama juga disekitar kawasan yang lebih luas memerlukan keahlian intellectual dari beberapa intelektual tersebut diatas. Jadi diperlukan langkah koordinasi untuk menghimpun potensi penyebaran para da’I yang ada di Pamekasan .
Untuk meng akselerasi suatu perubahan diperlukan pemerataan penyebaran para Da’I tidak cukup berkumpul di perkotan , sudah saatnya menyebar di kawasan pedesaan paling tidak penyediaan pembangunan sarana peribadatan dan penunjangnya perlu secepatnya dilakukan. Bagaimanapun perubahan yang lebih baik diperlukan untuk masa- masa yang akan datang…tentunya dengan izin Allah.